Bagaimana Menguasai Kendali Diri

                                       bagai mana menguasai kendali diri

                 www.jangeman.org - Bagaimana Menguasai Kendali Diri Sydney J. Haris

Aku berjalan dengan seorang temanku, seorang anggota kelompok Quaker, menuju sebuah stand koran malam itu, iya membeli sebuah koran, dengan sopan ia mengatakan terimaksih kepada penjualnya. Namun penjual koran itu tidak memperdulikan ucapan tersebut. 
              " orang yang tidak sopan, ya?' komentar ku.
              " oh, setiap malam ia selalu begitu, "sangkal teman ku.
              " lalu mengapa anda terus begitu sopan kepada nya?" tanya ku.
              " kenapa tidak?"sanggahnya. "kenapa aku membiarkanyamenentiukan bagaimana aku akan bertindak?"
                saat aku memikirkan kejadian itu selanjutnya, muncul dalam benakku  bahwa ungkapan yang  penting adalah " tindakan." Teman ku bertindak terhadap orang lain ; kebanyakan kita bereaksi terhadap mereka.
Ia memiliki suatu indera keseimbangan mental yang tidak ada pada sebagian besar kita ; ia tahu siapa diri nya untuk apa ia bersikap, dan bagaimana ia akan berperilaku.Ia tidak mau membalas ketidak sopanan dengan ketidak sopanan, karena dengan itu ia tidak lagi mampu mengendalikan perilakunya.
Ketika dalam al kitab kita di perintahkan untuk membalas kejahatan dengan kebaikan, kita menganggap hal ini sebagai suatu otoritas moral/ yang memang begitu. Bahkan hal ini juga merupakan suatu saran psikologis bagi kesehatan mental kita.


Klik Banner di bawah ini agar artikel ini bisa bermanfaat untuk semua orang terimakasih
                   Tidak ada yang lebih sengsara dari pada orang yang bereaksi terus menerus. Pusat pengendalian emosinya tidak berakar dari dalam dirinya, dimana pusat itu berada, namun dari dunia luar dirinya. Temperatur jiwanya selalu bertambah atau berkurang karena iklim sosial di sekelilingnya, dan ia hanya lah mahluk yang berada dibawah kendali elemen - elemen tersebut.
Sanjungan membuatnya merasa sangat bahagia, yang hal ini adalah salah, sebab hal ini tidak berakhir  dan berawal dari kepuasan terhadap diri sendiri. Keritikan membuatnta merasa tertekan lebih dari semestinya, sebab keritikan meyakinkan anggapan lemahnya yang di tutup - tutupi tentanf dirinya. Bentakan membuatnya merasa sakit, dan sedikit saja sangkaan tidak di sukai hal tertentu membuatnya bertambah pedih.




Ketenangan jiwanya tidak akan dapat di capai sampai kita menguasai tindakan - tindakan dan sikap kita sendiri. Membiarkan orang lain menentukan apakah kita akan bersikap kasar atau bersikap pemaaf, bergairan atau tertekan, adalah menyerahkan kendali atas kepribadian kita sendiri yang sepenuhnya hak kita. Satu - satunya pengendalian yang sesungguhnya adalah pengendalian diri.


www.jangeman.org - Bagaimana Menguasai Kendali Diri Sydney J. Haris